Friday, November 4, 2016

Pemeriksaan Akuntansi Lanjut

PERTANYAAN KAJI ULANG (GENAP)

2. Peran akuntan dalam SDLC ialah akuntan sebagai pengguna, akuntan berpartisipasi dalam pengembangan sistem sebagai anggota tim pengembang dan akuntan dilibatkan dalam pengembangan sistem sebagai auditor. Akuntan dapat diminta untuk memberikan input dalam pengembangan sistem informasi nonakuntansi karena akuntan lebih dapat dipercaya dalam memeriksa laporan keuangan yang sebagai salah satu sumber informasi yang digunakan oleh investor atau calon investor dan underwrite dalam menilai sutau perusahaan.

4. Mengapa sering kali sulit untuk mendapatkan keterlibatan pengguna yang kompeten dan berarti dalam SDLC, karena dalam pembuatan sistem khususnya sistem yang baru setiap pengguna tidak diikutsertakan dalam melakukan pembuatan sistem. Seharusnya dalammembuat sistem pengguna diikutsertakan agar pengguna lebih sesuai dalam menerima sistem baru dan mereka dapat pula mengkontribusi desainnya, dan menggunakannya.

6. Mengapa perencanaan sistem strategis tidak secara teknis dianggap menjadi bagian dari SDLC, Secara teknis perencanaan sistem strategis bukanlah bagian dari SDLC karena SDLC berhubungan dengan aplikasi tertentu. Rencana sistem strategis berkaitan dengan alokasi berbagai sumber daya sistem seperti karyawan (jumlah professional sistem yang harus dikontrak), peranti keras (jumlah terminal kerja, mini komputer, dan  mainframe yang harus dibeli), peranti lunak (dana yang dialokasikan untuk proyek sistem baru dan untuk pemeliharaan sistem), serta telekomunikasi (dana yang dialokasikan untuk jaringan dan EDI).

8. Tujuan dari perencanaan proyek adalah untuk mengalokasikan sumber daya ke tiap aplikasi dalam kerangka kerja secara strategis.

10. Kategori umum fakta yang harus dikumpulkan dalam survey sistem adalah :
a)      Sumber data (data source)
b)      Pengguna (user)
c)       Penyimpanan data (data store)
d)      Proses (process)
e)      Pengendalian (control)
f)       Volume transaksi (transaction volume)
g)      Tingkat kesalahan (error rate)
h)      Biaya sumber daya (resource cost)
i)        Kemacetan dan operasi yang redundan (bottle-neck and redundant operation)

12. Kebaikan dan kelemahan survey sistem :
·         Kelemahan :
Ø  Lubang ter (tar pit) fisik yang ada. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan tendensi analisis yang menjadi “terhisap di dalam” dan kemudian “terbenam” oleh pekerjaan mensurvey sistem warisan yang ada.
Ø  Berpikir di dalam kotak. Beberapa pihak berargumentasi bahwa survey sistem yang telah ada akan menghambat ide baru. Dengan mempelajari dan membuat model sistem yang lama, analisis da[at mengembangkan sebuah ide pembatas atas bagaimana sistem yang baru seharusnya berfungsi. Hasilnya adalah perbaikan sistem yang lama, bukan merupakan pendekatan baru yang radikal.
·         Kebaikan :
Ø  Mengidentifikasi aspek apa saja yang harus dipertahankan dari sistem yang lama. Beberapa elemen sistem mungkin sudah berfungsi cukup baik dan dapat menjadi dasar bagi sistem yang baru. Dengan memahami sistem yang ada, analis dapat mengidentifikasi berbagai aspek yang bernilai untuk dipertahankan atau yang harus dimodifikasi untuk digunakan ke dalam sistem yang baru..
Ø  Memaksa analis sistem untuk memahami sistem secara penuh. Ketika sistem baru diimplementasikan, para pengguna harus melalui proses konversi dimana mereka akan secara formal keluar dari sistem yang lama dan berpindah ke yang baru. Analis harus menentukan pekerjaan, prosedur, dan data yang akan dikeluarkan dari sistem yang lama dan mana yang akan dilanjutkan.
Ø  Memisahkan akar permasalahan dari gejala. Dengan mensurvey sistem yang ada, analis dapat menentukan secara konklusif penyebab dari berbagai gejala masalah yang dilaporkan.

14. Beberapa dokumen utama yang dapat dikaji dalam survey sistem :
a)      Struktur organisasi
b)      Deskripsi pekerjaan
c)       Catatan akuntansi
d)      Daftar akun
e)      Pernyataan kebijakan
f)       Deskripsi prosedur
g)      Laporan keuangan
h)      Laporan kinerja
i)        Bagan alir sistem
j)        Dokumen sumber
k)      Daftar transaksi
l)        Anggaran
m)    Prediksi
n)      Pernyataan misi

16. Tujuan utama tahap desain konseptual sistem :
                Adalah untuk menghasilkan beberapa alternatif konsep sistem yang memenuhi berbagai kebutuhan yang teridentifikasi dalam analisis sistem. Dengan menyajikan sejumlah alternatif yang masuk akal ke pengguna, professional sistem menghindari munculnya persepsi mengenai batasan pada sistem yang baru.

18. Desain terperinci yang dibutuhkan dalam tahap desain konseptual
                Tahap desain konseptual bersifat umum. Desain tersebut mengidentifikasi semua input, output, proses dan fitur khusus yang dibutuhkan untuk membedakan suatu alternatif lainnya dan tidak memiliki perincian yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan sistem. Hanya saja, desain tersebut memiliki  perincian yang memadai untuk menunjukkan bagaimana kedua sistem tersebut secara konseptual berbeda dari segi fungsinya.

20. Peran utama auditor dalam desain konseptual sistem :
                Sebagai pemegang kepentingan dalam semua sistem keuangan sehingga memiliki peranan penting dalam tahap desain konseptual sistem, auditor harus mengetahui implikasi pengendalian dari setiap desain alternatif dan memastikan bahwa konvensi akuntansi dan persyaratan hukum dapat terpenuhi. Beberapa teknik audit komputer mensyaratkan sistem untuk didesain dengan fitur – fitur audit tertentu. Fitur – fitur ini memerlukan sumber daya dan perlu dipertimbangkan pada saat desain konseptual.

22. Yang membuat analisis biaya-manfaat lebih sulit dilakukan untuk sistem informasi daripada dalam investasi lainnya yang dilakukan perusahaan adalah karena manfaat dari sistem informasi dapat diklasifikasikan daam bentuk keuntungan berwujud (tangible benefits) dan keuntungan tidak berwujud (intangible benefits). Keuntungan tak berwujud ini yang merupakan keuntungan – keuntungan yang sulit atau tidak mungkin diukur dalam bentuk satan nilai uang, sehingga cara pengukurannya harus dilakukan dengan penaksiran tingkat efektivitasnya.

24. Perbedaan sistem siap pakai dengan backbone adalah sistem siap pakai adalah sistem jadi dan teruji serta siap untuk diimplementasikan. Biasanya sistm ini adalah sistem umum atau sistem yang disesuaikan untuk industry tertentu. Sedangkan backbone yaitu saluran atau koneksi berkecepatan tinggi yang menjadi lintasan mutlak dalam suatu jaringan. Network backbone yakni jaringan yang menghubungkan sekian banyak jaringan dengan berkecepatan rendah lewat getaway.
Yang lebih fleksibel yaitu blackbone karena dengan memakai jaringan backbone, masalah kecepatan interkoneksi antar jaringan lokal akan teratasi karena kecepatantransfer yang dimiliki oleh backbone dapat memuat sampai 10 Gpbs, ide instalasi dan manajemen jaringan backbone lebih sederhana, tetapi jarak jangkauannya akan lebih luas dan jauh, jaringan backbone rata – rata memanfaatkan dual ring maka mempunyai fault tolerance yang sangat tinggi.

26. Mengapa pemrograman modular lebih disukai untuk pengodean bebas, karena pemrograman modular merupakan metode pemakaian yang sangat mudah digunakan untuk bahasa C/C++. Pemrograman modular maksudnya adalah mebagi – bagi program ke dalam modul – modul yang lbih kecil lagi dan saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya, sehingga dapat menghindari penulisan teks program yang sama berkali – kali dan juga memudahkan dalam melakukan pelacakan kesalahan dalam program yang sedang dibuat.
Keunggulan menggunakan programen modular dalam pengodean bebas :
·         Program lebih pendek
·         Mudah dibaca dan dimengerti
·         Mudah didokmentasi
·         Masalah yang kompleks dapat dibagi – bagikan lebih sederhana
·         Mencari kesalahan relatif lebih mudah karena alur logika lebih jelas, kesalahan juga dat dialokasikan dalam satu modul.
·         Modifikasi dapat dilakukan tanpa mengganggu program secara keseluruhan.

28. Peran penting dokumentasi oleh programmer sistem :
1)      Untuk merancang atau membuat suatu sistem. Dokumentasi sistem berguna sebagai media diskusi dan komunikasi antar perancang, analis, maupun programmer.
2)      Selain itu, dokumentasi juga berguna untuk mengevaluasi kelemahan dan keunggulan sebuah sistem maupun pengendalian dalam sebuah sistem. Pihak yang berkepentingan dengan evaluasi sistem adalah (1) analis sistem (pada saat si analis sedang mengevaluasi sistem lama yang sudah berjalan) dan (2) auditor (baik auditor internal maupun auditor eksternal). Auditor laporan keuangan hanya dapat melakukan audit jika data laporan keuangan sebuah perusahaan dapat dipercaya (yang berarti dihasilkan dari sistem informasi akuntansi yang meang handal).
3)      Dokumentasi sistem juga berguna bagi mereka yang sedang mempelajari prosedur dalam sebuah perusahaan. Dokumentasi sistem dapat menjadi media pelatihan karyawan baru.


PERTANYAAN DISKUSI (GENAP)

2. Bagaimana mempercepat tahap spesifikasi kebutuhan sistem dapat menunda atau bahkan mengakibatkan kegagalan proses pengembangan sistem yakni cara mempercepat tahap spesifikasi memproses pengembangan sistem ialah seseorang dari pihak sistem pertama mereka harus melalui rangkaian yaitu, merencanakan sistem yang ingin mereka buat, menganalisis sistemnya, lalu membuat desain konseptual sistem, mengevaluasi dan pemilihan sistem, desain terperinci, pemrograman dan pengujian sistem, implementasi sistem dan pemeliharaan. Apabila sistem tersebut tertunda dan penyebab gagalnya ialah kurangnya komunikasi dari masing – masing anggota tim, kurangnya pemantauan, kinerja yang terlalu lambat, anggaran yang tak kunjung cair, skill yang kurang memadai dan manajemen yang buruk.
Mengapa dalam pengembangan sistem memerlukan waktu yang lama, karena dalam membuat suatu siste tidaklah mudah, seorang pembuat sistem harus menganalisis secara detail dari awal perencanaan sistem tersebut, memikirkan masalah – masalah apa yang nantinya akan terjadi, memikirkan biaya dan waktu, dan juga hars mempetimbangkan para tenaga kerja dalam pembuatan tim, sehingga misi dalam membuat sistem ini dapat berhasil.

4. Perbedaan antara masalah dengan gejala :
Masalah yaitu perbedaan antara kondisi yang terjadi dengan apa yang diharapkan, sedangkan gejala ialah tanda atau petunjuk terjadinya suatu masalah. Contoh masalah misalkan seorang pelajar ingin sampai ke sekolahnya dalam waktu 30menit tetapi ternyata pada hari itu terjadi kecelakaan dan menyebabkan ia sampai sekolah 45menit, dengan adanya perbedaan itu menunjukan adanya masalah. Kemudian contoh untuk gejala yaitu pada saat seorang karyawan ingin pergi bekerja, cuaca diluar rumah sangat mendung dan akan segera turun hujan.
Biasanya masalah tersebut dikenali oleh manajer bawah yang mempunyai tanggung jawab besar atas rencana – rencana yang ditetapkan oleh manajer yang lebih tinggi, namun manajer – manajer atas maupun tengah harus mengetahui pula masalah yang terjadi.

6. Mengapa kebanyakan perusahaan merendahkan kebutuhan biaya dan waktu untuk SDLC sebanyak 50 persen, hal ini terjadi karena jika perusahaan merendahkan kebutuhan biaya maka perusahaan akan mendapatkan manfaat baik manfaat berwujud maupun manfaat tidak berwujud, sehingga aktivitas perusahaan akan lebih ekonomis dan efisien. Pengurangan ini paling banyak dilakukan dalam tahapan mengidentifikasi manfaat.

8. Banyak proyek sistem baru secara kasar tidak terlalu memperhitungkan volume transaksi hanya karena proyek – proyek tersebut tidak memperhitungkan bagaimana sistem yang baru dan yang ditingkatkan tersbut sesungguhnya dapat meningkatkan permintaan. Bagaimana hal ini dapat terjadi? Hal ini terjadi dalam perusahaan yang fokus untuk bagaimana permintaan konsumen akan sebuah produk meningkat dan ini dapat dilakukan dengan cara peningkatan pelayanan kepada pelanggan dan meningkatkan kualitas produk, namun proyek baru ini mengurangi produksi atau jumlah persediaannya. Contohnya sebuah industri mengurangi persediaannya namun meningkatkan kualitas dalam pelayanannya sehingga perkiraan kenaikan penjualan akan naik disebabkan karena adanya layanan pelanggan yan baik.

10. Apakah kelayakan hukum merupakan isu dalam sistem yang melibatkan penggunaan mesin untuk menjual tiket undian? Menurut saya, dalam sistem pemrosesan transaksi keuangan, legalitas sistem selalu menjadi masalah. Namun demikian, legalitas juga merupaka isu bagi sistem nonkeuangan yang memproses data – data sensitif, seperti data pasien rumah sakit atau peringkat kredit pribadi dan sebagainya. Desain sistem yang berbeda akan mewakili tingkat resiko yang berbeda dalam menghadapi data seperti itu. Penilai harus peduli bahwa desain konseptual tersebut mempertimbangkan pengendalian utama, keamanan, dan masalah – masalah jejak audit seta bahwa sistem tersebut tidak melanggar hukum yang berkaitan dengan hak pribadi atau penggunaan mesin dalam menjual tiket undian dan infromasi.

12. Jika suatu perusahaan memutuskan sebelumnya untuk beroperasi dengan sebuah sistem bertujuan khusus, seperti SAP, berdasarkan rekomendasi dari sebuah kantor akuntan publik, haruskan SDLC dipotong jalurnya?
Jawabannya adalah tidak harus dipotong, karena SDLC merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap –tahap : rencana (planning), analisis (analysis), desain (design), implementasi (implementation), uji coba (testing), dan pengelolaan (maintenance). Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi – metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yatu proses pengembangan perangkat lunak. Jika auditor dapat memverifikasi bahwa berbagai proses ini dikendalikan secara efektif, maka auditor dapat membatasi keleluasaan pengujian aplikasi yang harus dilakukannya. Akan tetapi, jika bukti audit menunjukkan pengendalian SDLC lemah dan tidak konsisten aplikasinya, maka pengujian aplikasi dan substantif tidak dapat dikurangi.

14. Jika sistem tertinggal dari jadwalnya, dan jika tiap modul program diuji serta tidak ada masalah yang dapat ditemukan, apakah perlu untuk menguji semua modul dalam hubungannya dengan satu sama lain?
Tidak. Karena pengujian sistem dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu blackbox dan whitebox. Blackbox menguji secara bersamaan untuk memperlihatkan bahwa setiap fungsi beroperasi sepenuhnya dan mencari kesalahan setiap fungsi. Teknik ini dilakukan dengan cara menguji setiap modul program untuk menemukan kesalahan – kesalahan yang mungkin terjadi. Sedangkan whitebox meguji untuk memastikan bahwa semua modul program berhubungan sesuai jalur logika. Dalam teknik ini dilakukan pengujian terhadap seua modul program dalam hubungannya satu sama lain.

16. Siapa saja yang melakukan kajian pascaimplementasi? Kapan pengkajian ini harus dilakukan? Jika sebuah firma konsultan luar dikontrak untuk mendesain dan mengimplementasikan sistem baru, atau jika piranti lunak siap pakai dibeli, akankah kajian pascaimplementasi masih dibutuhkan?
Kajian pascaimplementasi dilakukan oleh sebuah tim independen untuk mengukur keberhasilan sistem dan proses terkait setelah sistem baru dijalankan. Kajian pascaimplementasi ini biasanya dilakukan beberapa bulan setelah tahap implementasi sistem. Jika sebuah firma konsultan luar dikontrak untuk mendesain dan mengimplementasikan sistem baru, atau jika piranti lunak siap pakai dibeli oleh sebuah perusahaan, maka perusahaan tersebut tetap membutuhkan kajian pascaimplementasi ini. Karena, walaupun perusahaan telah membeli sebuah sistem siap pakai, atau telah mengontrak firma konsultan luar yang mungkin berisi para para professional yang menghasilkan sistem tersebut, namun hasil yang diberikan sistem belum tentu sempurna dalam hal perkiraan akurasi anggaran, waktu, biaya, manfaat serta dalam hal memenuhi kebutuhan pengguna berdasarkan desain sistem itu sendiri. Oleh sebab itu, kajian pascaimplementasi ini tetap dibutuhkan untuk memberikan pandangan ke dalam mengenai berbagai cara untuk memperbaiki proses terkait di masa mendatang.

18. Isu independensi ketika suatu kantor akuntan publik juga memberikan input dalam pengembangan dan pemilihan sistem baru.
Dalam menjalankan tugasnya, anggota KAP harus selalu mempertahankan sikap mental independen di dalam memberikan jasa professional sebagaimana diatur dalam Standar Profesional Akuntan Publik yang ditetapkan oleh IAI. Sikap mental independen tersebut harus meliputi independen dalam fakta (in facts) maupun dalam penampilan (in appearance). Independensi dalam audit dapat diartikan sebagai sudut pandang yang tidak biasa dalam melakukan ujian audit, mengevaluasi hasilnya dan membuat laporan audit. Auditor tidak hanya harus independen dalam fakta, tetapi juga harus independen dalam penampilan.
·         Independensi dalam fakta :
Auditor benar – benar mempertahankan perilaku yang tidak biasa (independen) di sepanjang audit.
·         Independensi dalam penampilan :
Pemakai laporan keuangan memiliki kepercayaan atas independensi tersebut.
Independen berarti bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh pihak lain dan tidak tergantung pada orang lain. Tiga aspek dalam independensi auditor, yaitu :
1)      Independensi dalam diri auditor (independence in fact) : kejujuran dalam diri auditor dalam mempertimbangkan berbagai faktor dalam audit finding.
2)      Independensi dalam penampilan (perceived independence). Independensi ini merupakan tinjauan pihak lain yang mengetahui informasi yang bersangkutan dengan diri auditor.
3)      Independensi di pandang dari sudut keahliannya. Keahlian juga merupakan faktor independensi yang harus diperhitungkan selain kedua independensi yang telah disebutkan. Dengan kata lain auditor dapat mempertimbangkan fakta dengan baik yang kemudian ditarik menjadi suatu kesimpulan jika ia memiliki keahlian mengenai hal tersebut.

Oleh karena itu dalam pemilihan dan pengembangan sebuah sistem baru seorang auditor harus benar – benar mengerti akan sistem tersebut sehingga sistem yang digunakan dapat memberikan manfaat kepada pemakai dan juga dapat menggantikan sistem yang lama menjadi baru. Pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
Sistem lama perlu diperbaiki atau diganti karena beberapa hal :
Adanya permasalahan – permasalahan yang timbul dari sistem lama, misalnya :
a)      Ketidakberesan. Ketidakberesan dalam sistem lama menyebabkan sistem lama tidak beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
b)      Pertumbuhan organisasi. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi.

Untuk meraih kesempatan – kesempatan, organisansi mulai merasakan kebutuhan sistem informasi sehingga dapat mendukung proses pengambilan keptusan yang akan dilakukan oleh manajemen. Adanya instruksi, penyusunan sistem baru karena adanya instruksi – instruksi dari atasan atau luar organisasi misalnya aturan pemerintah. Dalam penggantian atau pengembangan sistem pasti ada pihak perusahaan tidak setuju atas penggantian sistem atau pengembangan sistem dengan alasan membutuhkan dana yang lebih besar atau jika sistem diperbaharui ada temuan kecurangan. Maka dari itu KAP dalam input sistem baru harus bisa menjaga independensinya karena dengan penggantian sistem yang baru perusahaan dapat mencapi banyak manfaat.

20. Tiga manfaat yang berkaitan dengan programmer modular :
1)      Teknik pemrograman modular memungkinkan kita membangun program besar dan kompleks. Karena dengan menggunakan programmer modular maka asalah yang kompleks dapat dijadikan masalah – masalah yang lebih sederhana sehingga dapat mempermudah pekerjaan dan memungkinkan kita untuk membangun program yang lebih besar.
2)      Teknik pemrograman modular membantu dalam pengembangan algoritma. Dan hasil pengembangan pemrograman modular memudahkan orang lain memahami algoritma yang dibuat.
3)      Mencari kesalahan relatif lebih mudah karena alur logika lebih jelas, kesalahan juga dapat dialokasikan dalam satu modul.